Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 06:14:44【Resep Pembaca】891 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(872)
Sebelumnya: Ini yang terjadi jika makan cokelat sebelum tidur
Selanjutnya: Gula pasir bukan satu
Artikel Terkait
- Galon polikarbonat ngak menyebabkan gangguan kehamilan dan diabetes
- Lewandowski dan Olmo bisa kembali perkuat Barcelona saat hadapi Elche
- Atasi gejala angin duduk dengan tepat: Pertolongan dan pencegahannya
- Wakapolri: SPPG Polri harus punya menu MBG khas daerah, simbol inovasi
- Perputaran ekonomi dari Makan Bergizi Gratis
- Qodari kunjungi Sekolah Rakyat di Palangka Raya, janji tingkat sarana
- Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!
- Pameran tunggal Nyoman Bratayasa, hadirkan patung berusia dua abad
- SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa
- Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN
Resep Populer
Rekomendasi

Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika

Wakapolri: SPPG Polri harus punya menu MBG khas daerah, simbol inovasi

Festival sapi di Jember jadi solusi ketergantungan impor daging

BLACKPINK puji antusiasme penggemar Indonesia

IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak

Kareg SPPG Kepri catat delapan dapur MBG telah kantongi SLHS

Tragedi di kuil India selatan: 9 tewas dalam kerumunan padat massa

Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!